Core SPLP Siak Adakan On Site Training Pemetaan Partisipatif Bagi Desa Dampingan Baru Tahun 2023
Photo bersama para peserta dan pemateri On Site Training Pemetaan Partisipatif di Siak, (10/06/2023) |
SIAK|REPORTASE24.COM| ~ Siak Pelalawan Landscape Program (SPLP) yang bekerja sama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia, menyelenggarakan One Site Training Pemetaan Partisipatif khusus bagi desa-desa dampingan baru tahun 2023, Sabtu (10/6/2023)
Dalam berlangsungnya acara, Fatra Budiyanto selaku Kordinator Core SPLP untuk wilayah Kabupaten Siak menyampaikan kepada reportase24.com, Sabtu (10/06/2023) di Siak, Bahwa Program SPLP tersebut difasilitasi oleh CORE (Coalition of Resource Experts), yang terdiri dari Proforest dan Daemeter sebagai mitranya Badan Restorasi Gambut dan Mangrove
Fatra juga menyebutkan bahwa tujuan dari inisiatif pendampingan tersebut adalah untuk perlindungan hutan, lahan gambut, dan hutan alam, pemberdayaan petani kelapa sawit dan masyarakat sekitar untuk meningkatkan mata pencaharian, menghormati hak-hak pekerja dan hak asasi manusia dalam produksi minyak kelapa sawit. Selain itu juga mendukung tanggung jawab bersama melalui terciptanya kerjasama para pihak.
CORE - SPLP juga merupakan salah satu stakeholder Mitra Pembangunan Kabupaten Siak Hijau dalam bidang pembinaan kepada masyarakat dan pelaku usaha seperti program Sawit Berkelanjutan
" Programnya ini namanya Siak Pelalawan Landscape Program yang difasilitasi oleh CORE, terdiri dari Proforest dan Daemeter
Adapun tujuan dari kegiatan kami ini, diantaranya untuk perlindungan hutan, lahan gambut, dan hutan alam, pemberdayaan petani kelapa sawit dan masyarakat sekitar untuk meningkatkan mata pencaharian, menghormati hak-hak pekerja dan hak asasi manusia dalam produksi minyak kelapa sawit
Kemudian juga sebagai bagian dari transformasi Siak menjadi kabupaten hijau, CORE - SPLP memfokuskan untuk menjawab isu-isu di desa agar selaras dengan prinsip-prinsip lestari dan berkelanjutan," sebut Fatra
Fatra melanjutkan lagi," Sampai saat ini CORE-SPLP dan BRGM telah mendampingi 28 Desa di Pelalawan dan Siak, untuk tahun 2023 ada 11 desa baru yang akan didampingi, 6 desa di Kabupaten Siak dan 5 desa di Kabupaten Pelalawan.
Aktivitas yang akan kami lakukan pada program dukungan desa ini, terbagi menjadi 5 fokus area yaitu perlindungan dan konservasi hutan, perlindungan dan peningkatan kualitas gambut, peningkatan produksi sawit, legalitas lahan, dan mata pencaharian tambahan
Selain itu, diantara salah satu Program Pendampingan Desa Mandiri Peduli Gambut dan Mangrove adalah Pembuatan Profil Kampung dan Pembuatan Peta Kampung secara partisiatif dengan melibatkan masyarakat,"ucap Fatra
Masih kata Fatra," dengan program ini akan menghasil peta indikatif (peta administrasi desa, peta penguasaan lahan, peta pemanfaatan lahan) dan Profil Desa yang kedepannya dapat digunakan oleh pemerintah kampung, sebagai acuan dalam membuat perencanaan pembangunan kampung, yang mengakomodir Kegiatan Perlindungan dan Pengelolaan Sumber Daya Alam, ekosistem gambut dan mangrove," ucap Fatra Budiyanto saat sesi penutupan acara.
Kemudian dalam kesempatan yang sama Khairul Abdi, S.Sos, M.IP sebagai salah satu perwakilan dari pemateri dalam kegiatan tersebut mengatakan,"bahwa Kegiatan On Site Training pemetaan partisipatif ini, diberikan kepada para enumerator sebagai perwakilan dari Pemerintah Kampung
Adapun enumerator yang di training terdiri dari 6 Kampung, masing-masing kampung perwakilannya 2 orang dengan total peserta semuanya sekitar 12 orang," sebut Abdi
Lanjutnya lagi," Para peserta berasal dari beberapa kecamatan yaitu dari Kecamatan Sungai Apit terdiri dari Kampung Tanjung Kuras dan Teluk Batil, dari Kecamatan Pusako terdiri dari Kampung Pebadaran dan Kampung Dosan kemudian dari Kecamatan Sabak Auh terdiri dari Kampung Bandar Pedada dan dari Kecamatan Mempura terdiri dari Kampung Benteng Hulu
Dalam pelaksanaan On Site Training ini, telah berlangsung selama 3 hari yang dimulai pada hari kamis kemaren, para peserta telah diberikan materi pelatihan pemetaan partisipatif yang mencakup metodologi pemetaan sosial dan pemetaan spasial menggunakan metode peta sketsa, transek dan geotaging dengan menggunakan GPS dan aplikasi lainnya.
Kita ingin dengan adanya kegiatan On-Site Training ini, para peserta yang diambil dari masyarakat memahami tentang bagaimana melakukan pemetaan secara partisipatif, dan juga bisa mengaplikasikan langsung saat melakukan pemetaan dilapangan, kemudian kita berharap para peserta juga mampu membuat perencanaan tentang tata ruang kampung kedepannya," tutur Khairul Abdi.
Salah seorang peserta training bernama Eko Sulistianto yang juga sebagai ketua kelas mengatakan,"kami mengucapkan terimakasih kepada SPLP yang telah melaksanakan kegiatan training ini, banyak ilmu dan wawasan yang kami dapatkan dan tentunya sangat bermanfaat untuk kami di kampung nantinya," Ucapnya dengan nada haru ( SH)
Tidak ada komentar