Evaluasi buat Panitia Seleksi Beasiswa SDM Sawit BPDP Tahun 2025, Ini Lho Masalahnya... - Reportase24.Com

Breaking

Breaking News

 



Senin, 23 Juni 2025

Evaluasi buat Panitia Seleksi Beasiswa SDM Sawit BPDP Tahun 2025, Ini Lho Masalahnya...

 

Rahmat Wahyu Hidayat, A.Md, CH., CPS 


PINGGIR - Sepertinya tahun ini Panitia Seleksi Beasiswa SDM Sawit BPDP Tahun 2025 "Belum benar-benar Siap" untuk melaksanakan proses seleksi sejak awal pendaftaran, proses verifikasi berkas sampai dengan penjadwalan pelaksanaan Tes Interview. 


Permasalahan ini tidak hanya berlaku di satu wilayah saja tapi seperti merata ke seluruh Provinsi lainnya dan sangat mengecewakan komunikasi dengan tim verifikator. Jika tahun-tahun sebelumnya masa pendaftarannya cukup Panjang dan terukur serta terbuka. Sehingga perkembangan anak yang LULUS ADMINISTRASI bisa dilihat perkembangannya setiap hari. 


Hal ini karena Laman di Wesite Panitia bisa setiap hari diakses dan dilihat data anak-anak yang Lulus Administrasi. dan juga secara terbuka bisa melihat dengan jelas, berapa total jumlah anak-anak yang dinyatakan LULUS ADMINISTRASI.


Hal ini disesalkan oleh Ketua Tim Pembimbing Beasiswa SDM Sawit DPU APKASINDO PINGGIR Rahmat Wahyu w, A.Md., CH., CPS kepada media ini Ahad malam (22/6/25) via WhatsApp.


"Tahun ini terkesan sangat tertutup. Banyak anak-anak Petani baik anak-anak APKASINDO maupun anak petani sawit di luar APKASINDO dan anak-anak buruh/pekerja yg pupus harapannya untuk mendapatkan Beasiswa SDM Sawit BPDP Tahun 2025 karena ketidaksiapan panitia tahun ini. Estimasi kami bisa jadi mencapai angka di atas seribuan bahkan mungkin lebih anak-anak kami dari Aceh sampai Papua terpaksa gagal di seleksi administrasi karena kekacauan panitia."jelasnya.


Kembali ditambahkan Rahmat lagi, "Besok juga anak-anak ada yang sudah mulai menjalani Tes Interview, tapi baru sore tadi mereka mendapatkan informasi jadwal Interviewnya. Ini kan luar biasa kacau, apa dikira Panitia, semua anak peserta seleksi tinggal di wilayah yang mudah akses internetnya. Yang jadi persoalan Interview dilaksanakan secara Online,"imbuhnya.


Lanjut Rahmat lagi, "Anak kami di APKASINDO Bengkalis ada yang tinggalnya jauh dari pusat Ibukot Kecamatan dan Akses Internetnya juga sangat parah. Sehingga kita bantu fasilitasi pelaksanaan tes Interviewnya kita pinjamkan ruangan di Kantor UPT Perindag yang berada di belakang Kantor Camat Pinggir. Dan ada yang tinggalnya 68 km dari Pusat Ibukota Kecamatan mana lagi jalan menuju ke Ibukota Kecamatan masih tergolong sulit. Kalau jadwal mendadak bagaimana mereka mempersiapkan diri, paling tidak kalau tesnya pagi, mereka bisa berangkat dari rumah sore sebelumnya dan menginap di basecamp APKASINDO yang kita siapkan untuk menampung anak-anak sementara. Tapi kalau mendadak begini bagaimana kita menyikapinya,"jelasnya.


Dan pada penjelasan penutupnya, Rahmat menyampaikan, "Untuk itu kita memohon hal ini menjadi perhatian bagi kita semua, tidak hanya bagi anak kami di APKASINDO Bengkalis, tapi untuk seluruh anak Petani/Pekebun dan Buruh/Pekerja Sawit di seluruh Indonesia, karena kami tau dan sadar bahwa masih banyak anak-anak kami yang kondisinya justru masih jauh dari yang kami hadapi dan rasakan saat ini."pungkasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar