Alahmak...!! Diam-diam Ada Sosialiasasi P2 BOS 2024 Oleh Penerbit Erlangga, Ini Kata Ketua K3S SD
DURI - Penerbit Erlangga diam-diam gelar sosialisasi Penggunaan dan Pelaporan (P2) Anggaran Negara dan Perencanaan Berbasis Data (PBD) tahun 2024, di Auala Pertemuan lantai dua Sekolah Alam Jalan Stadion Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, pada Kamis (2/11) dari pukul 08.00 WIB hingga siang.
Pada sosialisasi tersebut Erlangga mendatangkan seorang konsultan sebagai narasumber untuk memberikan pengetahuan seputar penggunaan dan pelaporan anggaran negara, kepada peserta sebanyak seratusan kepala sekolah dan bendahara jenjang Satuan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dua kecamatan, yakni Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan.
Korwilcam Mendau Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkalis, Peppy S diwakili Pengawas Korwilcam Mandau, Tarmizi, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Satuan Pendidikan SD Kecamatan Mandau, Azhar Jas, duduk paling belakang, hadir di kegiatan.
Sekilas pandang kegiatan itu biasa saja, tapi terasa janggal dan menimbulkan berbagai pertanyaan dan spekulasi di ranah publik. Kenapa kegiatan digelar di Sekolah Alam. Padahal ada Gedung Marajo Teba di lantai dua Kantor Korwilcam Mandau di Jalan LKMD, Desa Simpang Padang.
Tidak cuma itu, Kenapa Penerbit hanya Erlangga. Padahal banyak penerbit buku yang lain menjalankan usahanya di du kecamatan.
Lantaran itu pula muncul praduga tak bersalah kepada Penerbit Erlangga yang berkantor di kawasan Jalan H. Baping Raya Nomor 100 Ciracas Jakarta ini. Misalnya, dugaan monopoli Aplikasi Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (ARKAS), dugaan pengadaan buku pembelajaran dan dugaan lainnya.
Terkait praduga tak bersalah itu, Manajer Area Penerbit Erlangga, Peby buru-buru membantah dugaan monopoli pelaporan ARKAS dan dugaan lainnya.
"Monopoli tidak mungkin, itu opini saja. Kegiatan bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Penerbit Erlangga. Tidak ada pemaksaan mesti menggunakan ARKAS, dan buku pembelajaran PT Penerbir Erlangga," ujar Peby saat dikonfirmasi sejumlah wartawan di depan pintu masuk Auala Pertemuaan Sekolah alam.
Soal CSR, Apa saja yang sudah disalurkan kepada masyarakat di dua kecamatan? Ada seperti masker di masa Covid 19.
CSR itu diberikan di masa Covid 19. Selama tiga tahun belakangan setelah Covid 19, apa saja program CSR PT Penerbit Erlangga? Sosialisasi dan pelatihan ke sekolah-sekolah, kata Feby seraya berharap bisa berkontribusi secara positif kepada dunia pendidikan.
Ketua K3S tingkat SD Kecamatan Mandau, Azhar Jas menuturkan, K3S sengaja meminta bantuan kepada PT Penerbit Erlangga untuk mendatangkan konsultan keuangan menggelar kegiatan seminar dan sosialiasi tentang penggunaan dan pelaporan anggaran keuangan negara tingkat Satuan pendidikan SD dan SMP se Kecamatan Mandau dan Bathin Solapan.
"Dinas Pendidikan dan K3S Satuan Pendidikan SD Kecamatan Mandau tidak punya anggaran untuk melaksanakan kegiatan dan mengundang konsultan keuangan sebagai narasumber. Padahal, tujuannya kegiatan positif untuk memberi pengetahuan kepada kepala sekolah tentang penggunaan dan pelaporan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) agar lebih berkompetensi lagi ke depannya," ucap Azhar saat dikonfirmasi wartawan lewat telepon selulernya, pada Kamis (2/11) siang.
Soal Aula Pertemuan Sekolah Alam jadi tempat kegiatan, sebab Gedung Bathin Marajo Teba biasa dilakukan tempat pertemuan sedang digunakan untuk tempat acara," bebernya.
Menurut Azhar, kita terbuka kepada semua penerbit buku yang lain. Kami siap layani semua siapa yang datang. Namanya orang cari makan, tidak mungkin dilarang. Kebetulan PT Penerbit Erlangga datang ke dinas dan K3S. Kami minta bantu dan PT Penerbit Erlangga bersedia. Makanya dinas pendidikan dan K3S melaksanakan kegiatan untuk membantu.
"Kepentingan tidak ada, kami membantu sekolah-sekolah. Itu tadi, kami tidak ada anggaran makanya kami minta bantu datangkan konsultan ke Mandau. Sebelumnya, kegiatan sama sudah dilaksanakan di Bengkalis," sebutnya.
Tak disangka, mendengar pengakuan Ketua K3S Satuan Pendidikan SD Kecamatan Mandau, Azhar Jas, tidak ada anggaran sehingga meminta bantu kepada PT Penerbit Erlangga untuk mendatangkan konsultan keuangan.
Kontras dan berbading terbalik dengan kekayaan dan Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Bengkalis yang melimpah ruah.
'Negeri Junjungan' nama lain dari Kabupaten Bengkalis terkenal di republik ini salah satu daerah memiliki Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) terbesar.
Pada tahun anggaran 2023 ini, APBD Kabupaten Bengkalsi sebesar Rp4,1 triliun. Lo kok, K3S Satuan Pendidikan SD Kecamatan Mandau sebut tidak ada anggaran, sehingga minta bantu ke PT Penerbit Erlangga. Entahlah!
Tidak ada komentar