Breaking News

Habiskan Rp.500 Juta, Proyek Jalan di Langkai Diduga Menyalahi Spesifikasi Teknis, Sugeng Sebut: "Kalau ada Kekuranganpun Namanya Pekerjaan Tentu Ada Kurang Lebihnya

Jalan tani di Langkai Siak Proyek PISEW

SIAK- Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) berupa jalan tani  di Kampung Langkai, tepatnya di dekat sungai simpur menuai sorotan publik

Pasalnya, Proyek yang dikerjakan oleh Kelompok Kerja Antar Desa ( KKAD)  Simpur Jaya Kecamatan Siak Kabupaten Siak Kegiatan program PISEW tahun anggaran 2024 tersebut, senilai Rp 500.000.000,- kuat di duga menyalahi aturan spesifikasi teknis, hal tersebut dari pantauan awak media dilapangan , Minggu (8/9/2024), ditemukan bahwa material adukan semennya untuk coran jalan beton kelihatan pucat dan kurang semen. Selain itu jalan tersebut tidak menggunakan besi warmes dan tidak menggunakan Rendemix

Sebagaimana diketahui bahwa Proyek Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW) tahun anggaran 2024 senilai Rp.500.000.000,- itu, bersumber dari dana APBN Kemen PUPR Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Riau, dengan nomor kontrak : 05/PKS-PISEW/Cb4.5/2024 Lokasi Kegiatan : Desa Langkai Kecamatan Siak Kabupaten Siak Provinsi Riau. Pelaksanaan proyek tersebut dengan Swakelola yang dikerjakan oleh Kelompok Kerjasama Antar Desa (KKAD) Simpur Jaya Kampung Langkai, Jenis Pekerjaan : Peningkatan Jalan Perkerasan Beton, dengan waktu pelaksana 90 hari  kalender. Kemudian dalam papan informasi tidak ada informasi berapa volume jalan tersebut seperti Panjang dan Ketebalannya

Awak media sempat berjumpa dan mewawancarai para pekerja saat melakukan pekerjaan, mereka mengakui memang jalan tersebut tidak menggunakan besi seperti besi warmes atau sejenisnya dan hanya langsung mengecor jalan tersebut, bahkan menurut mereka tanahnya sudah kuat, padahal areal lokasi tersebut berdekatan dengan sungai dan masuk air pasang surut serta merupakan jalan utama para petani yang sering dilewati masyarakat sekitarnya

" Ini sudah kuat bang seperti ini, memang tak pakai besi," sebut salah seorang pekerja dilokasi jalan dimaksud

Proyek PISEW Balai Praskim Wilayah Riau tersebut, diduga sudah ada indikasi kecurangannya. Pasalnya pekerjaan betonisasi cor jalan Kampung Langkai diduga adanya pengurangan volume, yang di lakukan oleh Kelompok Kerja Antar Desa ( KKAD) yang di bentuk oleh Penghulu Kampung Langkai Sugeng, atas dugaan proyek mark up dan pengurangan volume tersebut, kuat dugaan terjadi potensi kerugian negara, lalu diduga adanya perbuatan korporasi sangat rentan, kemudian dapat juga dilihat dari pantauan langsung bahwa kualitas jenis coran semenisasi nya sangat pucat dan kurang kadar semen yang tidak seimbang.

Sebenarnya  peran masyarakat berdasarkan PP Ri No 43 Tahun 2018 Tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pencegahan Tindak Pidana KKN dan Pemberian Penghargaan Kepada Masyarakat serta UU Ri Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sangat dibutuhkan

Sementara itu Penghulu Langkai Sugeng saat dikonfirmasi media ini mengatakan membenarkan adanya pekerjaan tersebut dengan nilai 500 Juta Rupiah dan mengaku secara teknis sudah dikerjakan sesuai petunjuk dan kalau kurang lebih biasalah begitu seolah-olah meremehkan suatu pekerjaan yang menggunakan dana negara

"Benar, KKAD Cimpur Jaya mengerjakan kegiatan PiSEW dengan nilai 500 juta itu. Dan secara teknis sesuai dengan petunjuk pelaksanaan yang diberikan Dinas PU Tarukim Provinsi Riau yang mendampingi kegiatan," sebut Sugeng

"Tidak ada yang salah, dan kalau ada kekurangan pun, namanya pekerjaan, tentu ada kurang lebihnya. Dan kalau soal warna hasil pengecoran, yang penting campuran adukan sesuai petunjuk teknisnya. Sedangkan terkait volume, setelah dilakukan pembahasan dengan tim pendamping dari Dinas dan KKAD, diperoleh perintah mengerjakan dengan panjang 620 x 3,5 x 0,15 M. Itu yang saya ketahui sebagai Penghulu terkait kegiatan tersebut," tutup Sugeng kepada media ini, (18/9/2024)

Namun Ketua Kelompok KKAD Simpur Jaya  sampai berita ini diterbitkan belum dapat dihubungi untuk konfirmasi terkait masalah jalan dimaksud (Hadie)



Tidak ada komentar

Tag Terpopuler