Memprihatinkan....Jembatan Sejengkal Picu Kemacetan di Sebanga, PHR Diminta Tak Lepas Tangan - Reportase24.Com

Breaking

Breaking News

 



Kamis, 31 Juli 2025

Memprihatinkan....Jembatan Sejengkal Picu Kemacetan di Sebanga, PHR Diminta Tak Lepas Tangan

 


DURI – Kamis, 31 Juli 2025 — Kemacetan setiap pagi dan sore di kawasan Simpang Tiga Sebanga, Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, bukan tanpa sebab. Salah satu faktor utamanya terlihat jelas kecilnya jembatan penyeberangan yang menjadi akses vital warga dan pelajar, hanya mampu dilalui satu kendaraan roda dua dalam satu waktu.


Dari pantauan cakapriau.com dilapangan tampak jelas deretan sepeda motor mengantre untuk menyeberangi jembatan sempit tersebut. Akses yang minim ini memicu penumpukan kendaraan di jalan lintas nasional, memperparah arus lalu lintas terutama saat jam masuk dan pulang sekolah.


Padahal, jembatan tersebut menjadi jalur utama ribuan pelajar dari TK hingga SMA, serta masyarakat umum yang melintas setiap hari. Dari tiga jembatan yang tersedia, hanya satu yang dapat dilintasi oleh kendaraan bermotor, dan kondisinya jauh dari memadai.


Warga menyayangkan lambannya respon pihak terkait, termasuk PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang memiliki kegiatan operasional di wilayah sekitar. Sebagai perusahaan besar, PHR dinilai tidak menunjukkan kepedulian terhadap fasilitas publik yang sangat berdampak langsung pada aktivitas masyarakat.


“Setiap pagi begini terus, macet, nunggu giliran nyebrang. Jembatannya kecil, tapi kendaraan dan pelajar ribuan. Masa perusahaan besar seperti PHR tak lihat ini?,” ujar salah seorang warga yang sedang mengantar anaknya ke sekolah.


Kondisi ini tidak hanya membahayakan keselamatan pengguna jalan, tapi juga menjadi potret buruk infrastruktur publik di daerah industri. Masyarakat berharap adanya tindakan konkret dari pihak perusahaan maupun pemerintah daerah untuk membangun jembatan penyeberangan yang lebih layak, aman, dan mampu menampung volume lalu lintas yang tinggi.


Sampai berita ini dimuat,media cakapriau.com belum mendapat keterangan resmi dari PT PHR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar