![]() |
Photo Istimewa /Istana Siak |
SIAK – Sebuah kabar mengejutkan datang dari Bupati Siak, Afni Z, yang lewat akun Facebook pribadinya pada Selasa (23/9/2025) mengungkap adanya upaya pencurian benda pusaka di Istana Siak Asserayah Hasyimiah. Pelaku diketahui pasangan suami istri, dan beruntung aksi tersebut berhasil digagalkan.
“Kasus ini menyadarkan kita semua, bahwa ternyata masih banyak yang mencintai dan merasa memiliki Istana Siak,” tulis Afni dalam postingannya.
Namun di balik peristiwa itu, Afni tak bisa menyembunyikan rasa prihatin mendalam. Ia menilai, kondisi Istana Siak saat ini sangat memprihatinkan—megah di luar, tetapi rapuh di dalam.
“Hari ketiga menjabat sebagai Bupati, saya langsung ke Istana. Bocor dimana-mana, dinding mengelupas, CCTV tak ada yang bisa merekam. Pintu dan jendela rusak, ditutup pakai plang kayu seadanya. Bahkan Istana Peraduan lebih parah lagi,” ungkap Afni.
Siak Jadi “Semiskin Itu”:
Afni dengan jujur mengakui, tahun ini Pemkab Siak tidak mampu merenovasi Istana, karena kondisi keuangan daerah berada di titik krisis.
“Butuh sekitar Rp10 miliar untuk revitalisasi Istana. Tapi Siak tahun ini betul-betul tak punya duit. Hutang menumpuk, efisiensi sudah dilakukan habis-habisan. Mirisnya, Negeri yang dulu Sultan-nya menyumbang harta dan tahta untuk Republik, kini bahkan tak sanggup memperbaiki Istananya sendiri,” tulisnya dengan nada getir.
Ia menyindir tajam prioritas pembangunan yang kerap lebih condong pada proyek mercusuar, sementara ikon kebanggaan Siak justru terbengkalai.
Komitmen Penyelamatan Warisan Sultan:
Meski serba sulit, Afni menegaskan komitmennya untuk menyelamatkan marwah Istana. Ia menyebut sudah mengundang Komisi VII DPR RI agar turut memperjuangkan anggaran pusat untuk revitalisasi.
Namun, jika APBN tak kunjung membantu, Afni berjanji Pemkab Siak akan tetap mengalokasikan dana sendiri.
“Paling lambat akan kita masukkan pada APBD murni 2026. Biarlah proyek lain kita tunda dulu, yang penting Istana Siak harus segera diperbaiki,” tegasnya.
Pengingat dan Panggilan Hati:
Kasus upaya pencurian ini, bagi Afni, adalah pengingat keras bahwa Istana Siak rapuh dan terancam jika tak segera disentuh perbaikan
“Apapun yang terjadi, warisan Tuanku harus kita jaga. Demi merawat tuah, menjaga marwah,” pungkas Afni. (Hadie)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar