Seorang Ibu Muda Asal Desa Tasik Juang Inhu di Laporkan ke Polisi, Diduga Telah Menghina Profesi Wartawan
Ibu muda bernama Pipin asal Desa Tasik Juang dilaporkan ke Polsek LBJ, diduga telah menghina profesi wartawan |
LUBUK BATU JAYA (INHU) - Seorang ibu muda warga Desa Tasik Juang, Kecamatan Lubuk Batu Jaya (LBJ), Kabupaten Indragiri Hulu sebut Wartawan mendapatkan uang masuk dari jatah preman.
Dalam chatting di aplikasi WhatsApp tertulis, "Saya Pipin tidak sama sekali merasa keberatan dengan apa yang diminta pak Selamet uang perminggu sebut saja jatah preman gitulah bahasa nya, Sok atuh mungkin emang dari situ pulak lah duit masuk seorang pekerja wartawan ya kan. " Tulis seorang ibu muda yang bernama Pipin di aplikasi WhatsAppnya.
Sebutan tak sedap ini ia ketahui kemarin, sontak saja ini membuat saya tersinggung. pasalnya, saya tidak pernah meminta jatah sebagaimana yang disebutkan saudari Pipinya itu, "Jelas Selamet kepada awak media, jumat (4 Agustus 2023), pagi.
Diuraikan oleh Selamet yang juga berprofesi sebagai Wartawan, bahwa ia tidak pernah meminta jatah mingguan ataupun bulanan dari Pipin ataupun suami saudari Pipin, inisial UT.
"Saya sangat keberatan jika di sebut minta jatah preman, dan yang lebih membuat saya kesal, saudari Pipin telah merendahkan marwah Wartawan, mengatakan duit masuk wartawan dari jatah preman,"ungkap Selamet.
"Karena sebutan yang di torehkan saudari Pipin sudah teramat sangat merendahkan saya dan profesi Jurnalistik. Maka hari ini, saya sudah membuat pengaduan resmi ke Polsek LBJ untuk mempertanggung jawab kan perbuatan nya yang saya anggap melecehkan itu," tegasnya.
Di sebutkan nya, di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Wartawan adalah pilar ke 4, dan Wartawan merupakan Profesi yang mulia. Tak jarang seorang Wartawan mendapatkan ancaman dalam melaksanakan tugas peliputannya sehari-hari, tanpa memikirkan keselamatan yang mengancam diri nya. Hal ini semata mata, demi mengupas suatu peristiwa berita agar secepatnya bisa di kabarkan ke pada khalayak ramai, baik Daerah, Nasional maupun Internasional.
Se-eloknya kita lebih dewasa dan mawas diri dalam bersikap agar kita semua bisa saling menghargai dan menghormati profesi Wartawan, bukan malah merendahkan seperti yang telah saudari Pipin sebutkan ini, "ucap Selamet.
Sementara itu Pipin sebagaimana di maksud kan Selamet belum bisa di mintai tanggapannya, beberapa kali di kontak di nomor HP +62 823-8811-xxxx tidak diangkat dan pesan konfirmasi Chat WhatsApp belum di buka.
Berikut pertanyaan awak media kepada ibu Pipin.. Selamat siang, ibu pipin.. Saya BD Saragih dari RiauMadani, hendak konfirmasi terkait chat WhatsApp ibu yang sangat mendiskreditkan dan melukai profesi Pewarta,, Dan ihwal ketidaknyamanan ibu Pipin dgn pak Selamet ini sebenarnya seperti apa.. Apa yang melatarbelakangi ibu Pipin hingga menghina seperti itu, Terimakasih.. (red)
Tidak ada komentar