TEMUI JALAN BUNTU, BUPATI SIAK TEGASKAN DEMI MARWAH NEGERI, DESAK IZIN PT. SSL DI CABUT

Bupati Siak Afni Z

SIAK – Pertemuan antara Bupati Siak dengan pemilik saham PT. Sumber Seraya Lestari (SSL) yang diharapkan menjadi jalan damai, justru berakhir ricuh. Negosiasi yang berlangsung pada Jumat (23/8/2025) itu hanya bertahan sekitar sepuluh menit sebelum berujung pada ketegangan.

Bupati Siak mengaku kecewa dengan sikap arogan perwakilan perusahaan. Menurutnya, pihak PT SSL tidak menunjukkan adab serta etika dalam berkomunikasi dengan pemerintah daerah.

“Pertemuan yang awalnya untuk negosiasi damai rakyat Siak dan PT SSL hanya mampu bertahan sekitar 10 menit. Kami saling membentak. Manusia sombong itu akhirnya keluar ruangan. Dikiranya mungkin semua bisa dibeli, termasuk harga diri pemimpin Negeri bermarwah,” tegas Bupati.

Ia menambahkan, kejadian ini menjadi bukti bahwa proses mediasi yang diupayakan selama dua bulan terakhir mengalami jalan buntu. “Petinggi PT SSL yang datang menemui saya sepertinya tak punya tata krama, tak memahami sopan santun di Negeri Melayu,” tambahnya.

Bupati Siak menyampaikan hal ini juga telah dikoordinasikan dengan Ketua LAMR Kabupaten Siak, Datuk Arfan, dan kronologis lengkap akan disampaikan pekan depan.

Lebih lanjut, Bupati menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Siak bersama masyarakat akan terus berjuang untuk memperjuangkan hak-hak rakyat. Ia bahkan membuka opsi agar izin perusahaan tersebut dievaluasi hingga kemungkinan dicabut oleh Kementerian Kehutanan.

“Setelah negosiasi panjang tanpa hasil, saatnya kita istiqomah memperjuangkan agar izin PT SSL bisa diaddendum agar konflik tidak meluas. Bahkan kami akan meminta pertimbangan agar izin PT SSL dicabut saja, karena sejak awal perusahaan ini lebih banyak mendatangkan mudarat untuk Negeri Siak. Tidak terhitung anak Negeri yang masuk penjara akibat konflik dengan perusahaan ini,” ungkapnya.

Di akhir pernyataannya, Bupati meminta dukungan masyarakat Siak agar perjuangan ini diridai Allah SWT.

“Ini bukan sekadar konflik, tapi tentang marwah Negeri kita. Siak Negeri Bertuan, Negeri Bermarwah. Kami mohon doa dan dukungan rakyat Siak,” pungkasnya. 

Sementara itu, PT. SSL belum memberikan klarifikasi resmi apapun atas pernyataan Bupati Siak tersebut, sampai berita ini terbit (Hadie)