 |
| Berita Acara Kesepakatan |
SIAK – Pemerintah Kampung Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, berencana membangun Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan lapangan mini yang dijadwalkan mulai dilaksanakan pada tahun 2025. Pembangunan ini memanfaatkan lahan yang merupakan aset resmi milik kampung.
Penghulu Kampung Sialang Sakti, Thoha Nasrudin, mengatakan rencana ini telah melalui proses musyawarah yang melibatkan Badan Permusyawaratan Kampung (BAPEKAM) dan masyarakat setempat.
“Lahan yang digunakan adalah aset kampung yang sudah ada sejak kampung berdiri. Semua keputusan telah disepakati dalam musyawarah bersama antara warga, pemerintah kampung, dan BAPEKAM,” ujar Thoha, Jumat (8/8/2025).
Ia menegaskan, isu yang beredar terkait adanya penggusuran rumah warga di lokasi pembangunan RTH tidak benar. Menurutnya, warga yang sebelumnya menempati lahan tersebut menyadari status tanah milik kampung dan secara sukarela membongkar bangunan serta pindah ke lahan milik pribadi.
“Tidak ada penggusuran. Semua sudah sepakat, dan warga yang menempati lahan kampung membongkar sendiri rumahnya,” tegasnya.
Thoha juga membantah tudingan adanya pungutan liar (pungli) terhadap warga penerima bantuan rumah layak huni.
“Terkait isu pungli, itu tidak benar,” katanya.
Bahkan, dua warga yang sebelumnya disebut sebagai sumber tuduhan, yakni JM dan SM, telah membuat surat pernyataan resmi. Dalam surat tersebut, keduanya menegaskan tidak pernah menyampaikan adanya pungli terkait bantuan rumah layak huni maupun relokasi rumah warga untuk pembangunan RTH.
Dengan adanya klarifikasi ini, Pemerintah Kampung Sialang Sakti berharap masyarakat mendapatkan informasi yang benar dan tidak terpengaruh oleh kabar bohong yang beredar ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar