Mahasiswa KKN UIN Suska Riau Adakan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring dari Jeruk Nipis dan Daun Pandan - Reportase24.Com

Breaking

Breaking News

 



Senin, 01 September 2025

Mahasiswa KKN UIN Suska Riau Adakan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring dari Jeruk Nipis dan Daun Pandan


SIAK  – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Syarif Kasim Riau menggelar pelatihan pembuatan sabun cuci piring berbahan dasar jeruk nipis dan daun pandan. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari warga Kampung Temusai, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak beberapa minggu yang lalu. Senin (11/08/2025)


Pelatihan bertujuan meningkatkan keterampilan sekaligus membuka peluang usaha rumahan berbasis kebutuhan sehari-hari.


“Kami berharap dengan pelatihan ini dapat membantu perkembangan ekonomi keluarga dan menjadi ide bisnis bagi warga Kampung Temusai,” ujar Samsudin, Penghulu Kampung Temusai, Senin (01/09/2025).


Ketua Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kampung Temusai, Nurwanti, juga mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia berharap pelatihan bisa meringankan pengeluaran rumah tangga, khususnya untuk kebutuhan sabun cuci piring.


“Dengan adanya kegiatan ini, masyarakat bisa mengurangi biaya bulanan karena bahan baku sabun lebih terjangkau dan dapat dibuat dalam jumlah banyak,” tutur Nurwanti yang juga menjadi peserta pelatihan.


Sementara itu, Nazarudin, Ketua KKN UIN SUSKA Riau Kampung Temusai mengungkapkan bahwa, kegiatan itu merupakan bagian dari program kerja mahasiswa KKN UIN Suska Riau. Pelatihan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama ibu-ibu, karena selain ramah lingkungan juga memiliki nilai ekonomi.


“Pembuatan sabun cuci piring dari bahan alami seperti jeruk nipis dan daun pandan tidak hanya mudah dibuat, tapi juga berpotensi menjadi peluang usaha baru. Dengan memanfaatkan bahan alam sekitar, kita bisa menghasilkan produk berguna sekaligus mendukung kemandirian desa,” jelasnya.


Kegiatan ditutup dengan pembagian sampel sabun hasil pelatihan kepada seluruh peserta untuk digunakan di rumah masing-masing.


" Harapan kami tentunya, masyarakat Kampung Temusai dapat mengembangkan mikro usaha berbasis bahan alami sekaligus menjadi pionir produk ramah lingkungan di wilayahnya,"pungkasnya. (Mg)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar